Batu Pos – Kepolisian Daerah Maluku Utara, bersama dengan Satreskrim Polres Pulau Taliabu, telah memulai penyelidikan mendalam terkait kasus kebakaran speedboat yang menewaskan enam orang, termasuk calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos. Insiden tragis ini terjadi saat rombongan Benny Laos melakukan kampanye di Pulau Taliabu. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, Komisaris Besar Polisi Asri Effendy, mengungkapkan bahwa langkah-langkah awal penyelidikan sudah dilakukan, termasuk pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) dengan pemasangan police line dan pemeriksaan saksi di lokasi.
Asri menambahkan bahwa sembilan orang saksi telah menjalani pemeriksaan, dan pihak kepolisian akan terus melakukan wawancara dengan saksi lainnya untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Selain itu, personel dari Ditreskrimum Polda Maluku Utara juga diterjunkan ke Taliabu untuk memberikan bantuan kepada petugas di Polres dalam pemeriksaan dan pendampingan tugas-tugas Satreskrim setempat.
Untuk memperkuat proses penyidikan, Polda Maluku Utara juga menurunkan tim Puslabfor, yang terdiri dari tiga personel, serta tiga orang dari Puslabfor Polda Sulawesi Utara. Mereka akan memberikan keterangan ahli untuk menyelidiki penyebab kebakaran speedboat yang dikenal dengan nama Bella 72. “Kami berkomitmen untuk melakukan penyidikan secara cepat, transparan, dan maksimal, guna mengungkap fakta di balik insiden kebakaran ini,” ujar Asri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Polisi Bambang Suharyono, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Ia berharap masyarakat memberikan dukungan agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama tahapan kampanye pilkada berlangsung kondusif. “Kami meminta warga untuk bersabar dan tidak membuat spekulasi yang bisa merusak persatuan dan kesatuan,” tambahnya.
Dalam rangka evakuasi korban, pihak kepolisian juga menyediakan fasilitas helikopter dari Mabes Polri. Jenazah Benny Laos dan korban lainnya dievakuasi dari Taliabu ke Bobong, kemudian diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat sewaan. Dari enam korban meninggal dunia, dua di antaranya, Ester Tantry (anggota DPRD Provinsi Malut) dan Bripka Hamdani Boamonabot (anggota Polri yang mengawal cabup Kepulauan Sula), dibawa ke Kepulauan Sula.
Dua korban lainnya, Mubin A. Wahid (Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Maluku Utara) dan Nasrun, jenazahnya dibawa ke Kota Ternate. Sementara itu, Mahsudin Ode Muisi, satu korban lainnya, telah diambil oleh keluarganya di Taliabu. Proses evakuasi dan pemakaman jenazah Benny Laos ke Jakarta berlangsung dengan lancar.
Di sisi lain, sepuluh orang mengalami luka ringan akibat kebakaran dan saat ini menjalani perawatan di RSUD setempat. Korban luka tersebut meliputi Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, Amir, Ajam, Irsan, Sance, Dian Jurak, Faisal, Susianto, dan Mariana Meskopa. Pihak kepolisian berharap dapat segera menyelesaikan penyelidikan agar kejelasan mengenai insiden tragis ini dapat terungkap.