Batu Pos – Pihak kepolisian menemukan indikasi pembunuhan terkait dengan mayat seorang laki-laki yang ditemukan oleh warga di dalam jurang kawasan Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat, pada Senin, 14 Oktober 2023. Penemuan ini mengundang perhatian dan memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol Deddy Adriansyah Putra, mengungkapkan bahwa setelah dilakukan penyelidikan awal, terdapat indikasi kuat bahwa kematian korban bukanlah akibat kecelakaan. “Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, memang ada indikasi ke arah pembunuhan, dan itu akan terus kami dalami,” katanya di Padang pada Rabu.
Indikasi ini muncul setelah dilakukan otopsi terhadap tubuh korban, yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam jurang. Hasil otopsi menunjukkan bahwa penyebab kematian korban adalah gagal napas, serta ditemukan luka-luka akibat benda tumpul pada bagian kepala. “Dengan hasil otopsi ini, kami semakin bertekad untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang,” tambah Deddy.
Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian berfokus untuk menentukan di mana dan kapan dugaan pembunuhan tersebut terjadi. Mereka berupaya mencari tahu apakah kejadian tersebut berlangsung di wilayah Kota Padang atau jika korban tewas di lokasi lain sebelum jenazahnya dibuang ke dalam jurang di kawasan Sitinjau Lauik. “Kami juga perlu menyelidiki apakah korban sudah meninggal sebelum dibuang ke jurang,” jelasnya.
Hasil penyelidikan ini nantinya akan menentukan Polres mana yang akan menangani perkara dan melakukan penyidikan lebih lanjut. Jika pembunuhan terjadi di Padang, maka Polresta Padang dan jajarannya yang akan menangani kasus tersebut. Namun, jika pembunuhan terjadi di luar wilayah hukum Padang, maka Polres setempat yang akan bertanggung jawab.
Mayat yang awalnya ditemukan tanpa identitas ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk proses identifikasi. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh personel Unit Inafis Polresta Padang, identitas korban terungkap. Ia diketahui bernama Anton, seorang laki-laki berusia sekitar 39 tahun. Anton adalah warga Parit Rantang, Kota Payakumbuh, dan bekerja sebagai buruh harian lepas.
Korban terakhir kali terlihat di Payakumbuh pada Jumat, 13 Oktober 2023, sebelum ia menghilang tanpa jejak. Pihak keluarga Anton telah membuat laporan kepada kantor polisi setempat mengenai hilangnya korban, tetapi sayangnya, mereka menemukan kabar duka bahwa Anton ditemukan tewas di Padang pada 14 Oktober.
Deddy menambahkan bahwa proses penyelidikan melibatkan kerjasama lintas daerah, termasuk Satreskrim Polresta Padang, Kepolisian Sektor Lubuk Kilangan, dan Polres Kota Payakumbuh. Semua pihak berupaya bekerja sama untuk mengungkap misteri di balik kematian Anton dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Pihak kepolisian berharap, dengan kerja keras dan dukungan masyarakat, mereka dapat segera menemukan pelaku dan mengungkap penyebab sebenarnya dari tragedi ini. Pengusutan kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat tingginya tingkat kejahatan dan pentingnya menjaga keamanan di masyarakat.